
Ah, cukuplah berintermesso sedikit, sekarang saya akan berbicara mengenai band yang baru melaunching albumnya tanggal 13 Februari kemarin di Taman Kuliner. Dan konon, akan ada launching susulan di diskotik tempat dansa-dansi anak muda masa kini, Boshe.
Gargoyle, ya itu dia nama band yang beranggotakan lima orang pemuda tanggung. Saya pribadi mengenal band ini dari seorang kawan yang sudah lama mlaang melintang di scene musik Yogyakarta, Joko Anselmo. Seorang penggemar Pantera & Nike Ardilla yang kebetulan juga turut membesarkan nama Gargoyle itu sendiri. Lewat dia juga akhirnya adik kandung saya didapuk jadi penggebuk bedug inggris Gargoyle.
Baru malam ini saya berkesempatan mendengarkan full lenght. Biarpun sebelumnya adik saya sering memutar versi demo nya di kamarnya yang hanya terpisahkan selembar tembok kamar saya. Dan itupun hanya terdengar sayup-sayup. Kesan pertama saat mencoba menikmatinya adalah, ini band yang mencoba membawakan musik groove metal dengan sound ala Sacred Reich di-hotmix dengan Pantera.
Menurut saya ada dua track yang cukup nyaman didengarkan di album ini, Abigail (Welcome Home) dan I`m Dynamite. Secara komposisi, bagi saya kedua lagu itu sudah cukup menerjemahkan keinginan band ini. Beat-beat drum di lagu ini cukup rancak sehingga bisa menghilangkan kesan monoton dari riff-riff gitar yang terkesan diulang-ulang.
Justru yang kurang menurut saya adalah karakter vokalnya. Di satu sisi dia mencoba growl ala Phil Anselmo (Pantera), tapi di lain lagu malah growl nya berubah jadi mirip suara angin, was wes wos nguiiik. Tidak jarang vokalnya tidak kuat mencapai nada yang diinginkan. Tanpa disadari hal ini bisa menimbulkan pembunuhan terhadap karakter band ini sendiri.
Secara keseluruhan ini adalah sebuah debut album yang cukup bagus dan menarik untuk disimak. Tinggal bagaimana kedepannya band ini membentuk karakter yang saya rasa masih belum kuat tergambarkan di album ini. Dan saya rasa tidak ada salahnya bagi anda yang menyukai musik metal dengan groove-groove yang rancak untuk menyimak album debut Gargoyle ini. Dengan skill individu yang berada diatas rata-rata saya rasa band ini kedepannya akan menjanjikan sesuatu yang menarik, kalau tidak boleh dibilang spesial.
BY. Ridhani Agustama
Kami band yang terbentuk pada awal February 2008 dengan nama ‘’DFLO” yang beranggotakan Resa (gitar), Ande’ (bass) Ibnu (drum) dan Aryo (vocal). Dan seiring berjalannya waktu kami mengalami pergantian dan penambahan personil untuk membuat formasi baru dengan masuknya Aditya menempati posisi sebagai lead gitar, Galang sebagai vokalis menggantikan Aryo dan Embee menggantikan Ibnu sebagai drummer . Kami mengusung aliran musik southern rock dengan sentuhan grindcore. Dan debut pertama kami pada acara “Molotov Fest” yang diadakan di League Café Hotel Borobudur pada tanggal 26 Juli 2008, pada acara itu juga band kami berganti nama menjadi ‘’Gargoyle’’ dengan formasi baru Resa (gitar ryhtem), Ande (Bass), Aditya (Lead gitar), Galang (vocal) dan Adi Embe (drummer). Dari awal terbentuk kami memutuskan untuk mulai membawakan karya kami sendiri.
Berbagai acara musik dan gigs telah kami lalui sampai pada akhir Juni 2009 kami memutuskan untuk vakum sejenak seiring keluarnya Adi Embe dari posisi drummer. Dan setelah perjuangan keras untuk kembali bangkit dari keterpurukan akhirnya datanglah Adit mengisi kekosongan posisi drummer sehingga terbentuk formasi baru yaitu Resa (gitar ryhtem), Ande (Bass), Aditya (Lead gitar), Galang (vocal), dan Adit (Drumer) dan bertahan sampai sekarang. Kami mulai membuat materi-materi baru, dan lebih mengeksplor aliran musik kami yang awalnya southern rock menjadi groove metal tanpa meninggalkan unsur southern rock itu sendiri, dan band ‘’Pantera” lah yang benar-benar menjadi influence bagi kami.
Setelah kami mulai bangkit kembali dengan formasi baru ini, kami mulai merambah berbagai gigs di luar kota. Dengan gebrakan pertama kami mengisi acara ‘’Maksimum Overdrive’’ yang diadakan di Magical Café, Depok Town Square, Depok Jawa barat, pada tanggal 24 November 2009. Yang disusul berbagai acara dan gigs di Yogya. Dengan kemajuan yang cukup pesat kami memulai proses pembuatan album pertama kami yang berjudul ‘’God Damn Groove”. Akhirnya kami berhasil mengerjakan album pertama kami dan akan di launching pada tanggal 14 February 2010 di taman kuliner Jogja. Dengan adanya album pertama ini kami berharap dapat lebih berkembang dan lebih banyak lagi menghasilkan karya-karya yang lebih berkualitas.
BY.Galang ( from fans page Gargoyle )
myspace
read blog